search

Jumat, 24 Desember 2010

LINGKUNGAN KITA BERSIH MEMANG WAJIB

Data baru yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), menunjukkan bahwa 13 juta kematian di seluruh dunia dapat dicegah setiap tahunnya dengan menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

Di beberapa negara, lebih dari sepertiga beban penyakit dapat dicegah melalui peningkatan kualitas lingkungan.

"Sangatlah penting untuk mengkuantitatif beban penyakit dari lingkungan yang tidak sehat. Ini merupakan kunci untuk membantu negara-negara menentukan intervensi yang dibutuhkan," ujar Asisten Direktur-Jenderal untuk Pembangunan yang Berkelanjutan dan Lingkungan Sehat WHO, Susanne Weber-Mosdorf dalam pernyataan tertulis yang diterima.

Menurut Susanne, kegiatan-kegiatan pencegahan sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat, terutama di negara-negara miskin.Di 23 negara di seluruh dunia, 10 persen lebih kematian disebabkan dua alasan utama: air yang tidak bersih, termasuk sanitasi dan kebersihan yang buruk, dan polusi udara di dalam ruangan yang disebabkan oleh penggunaan bahan bakar padat untuk memasak.Di seluruh dunia, anak-anak di bawah usia lima tahun menjadi korban utama dan merupakan 74 persen dari kematian yang disebabkan oleh penyakit diare dan infeksi saluran pernafasan bagian bawah.

Negara-negara yang berpendapatan rendah mengalami kerugian paling besar dari faktor-faktor lingkungan ini. Mereka kehilangan sekitar 20 tahun dari masa hidup sehat per penduduk per tahun dibandingkan dengan mereka yang hidup di negara berpendapatan tinggi

Lingkungan Bersih

Bersih disini akan kita artikan secara luas, bukan sekedar bersihnya benda atau lingkungan tempat yang terbebas dari kotoran, tapi bersihnya hati kita dari kesombongan dan kotoran jiwa-kotoran jiwa lainnya yang dapat mengantarkan kita pada kehidupan social yang penuh masalah dan bermasalah. Lingkungan bersih termasuk didalamnya pribadi ynag bersih adalah dambaan setiap kita. Karenanya menjadi penting membangun lingkungan bersih dimulai dari pribadi-pribadi bersih (bermoral dan soleh) yang berada dalam lingkungan tersebut.

Banyak cara untuk menjadikan lingkungan dan pribadi yang bersih, diantaranya:
Aspek Pribadi bersih:
1. Bimbingan orangtua dengan memberikan teladan yang baik
2. Pendidikan Agama yang lebih intensif
3. Membiasakan hidup bersih (bermoral) dengan menjalankan Norma Agama dan
Menjauhkan prilaku Maksiat.

Aspek Lingkungan (social)
1. Penggalakkan Hidup bersih, sehat dan peduli dengan kerja bakti massal
2. Peningkatan 3 M ( Mengubur, Menguras,Menutup) agar terbebas dari berbagai penyakit khususnya Demam Berdarah Dangue.
3. Transparansi Management dari pemerintah local semisal Lurah, RW dan RT.

Dari cara-cara di atas, jika diterapkan dengan baik dan konsisten maka akan dapat membersihkan lingkungan dari masalah – masalah social, setidaknya dapat mewarnai lingkungan dengan nilai-nilai kebaikan.

Pribadi Peduli

Erat kaitannya antara lingkungan bersih dan pribadi peduli, karena bersihnya lingkungan dapat dikatakan karena pribadi-pribadi yang berada dalam lingkungan tersebut adalah pribadi yang peka dan tanggap terhadap masalah lingkungannya. Karenanya lingkungan bersih adalah cermin pribadi peduli.

Sedangkan kepedulian muncul dari kebersihan moral pribadi tersebut. Pribadi yang peduli terhadap lingkungan hendaknya dimiliki oleh setiap kita yang ingin lingkungan kita bersih dan jauh dari masalah serta tidak bermasalah. Peduli terhadap lingkungan adalah cara menagatasi kesenjangan social, yang kaya menyantuni yang miskin, yang kuat membantu yang lemah, yang mampu meringankan yang kurang mampu. Dengan demikian diharapakan tidak ada lagi tetangga kita satu lingkungan yang kelaparan, putus sekolah, dan bunuh diri karena dililit hutang dan himpitan ekonomi lainnya.

Kepedulian tidak hanya dengan materi, ia dapat dibangaun dan diwujudkan dengan banyak cara, semisal dengan tenaga dan waktu luang, yaitu dengan cara:
1. bergotong royong membangun rumah ibadah,
2. kerja bakti massal
3. pelayanan yang prima (bagi aparatur Negara),
4. Saling nasihat menasihati dalam kebenaran
5. Mengajak kepada kebaikan dan mencegah hal-hal yan

Setelah itu kita harus mencari tempat rumah yang ideal buat kita huni selama mungkin, bila kita punya rumah suka bosenan pindah sana-sini seperti pasar malam pindah melulu.
Persempit pencarian rumah anda dengan mengenal lingkungan yang tepat untuk anda dan keluarga anda semua. Ketika anda harus mengevaluasi sebuah lingkungan un, anda harus mencari tahu keadaaan setempat dan melihat berapa banyak rumah dijual yang ada di daerah tersebut. Apabila ternyata banyak rumah yang bagus, anda juga dapat melihat kondisi dalam rumah tersebut apakah memenuhi syarat untuk di tinggali bersama keluarga anda. Situasi lingkungan di sekitar rumah anda sangat menentukan kualitas hidup keluarga anda karena pengaruh lingkungan yang tidak baik akan membawa dampak buruk pada keluarga anda terutama anak-anak anda. Sehingga tujuan mencari lingkukan rumah yang baik senantiasa harus berasal dari motivasi anda untuk membentuk keluarga yang ideal. Demikian juga semua itu tergantung pada kebutuhan dan selera anda, tapi tentunya jangan sekedar memilih perumahan murah. beberapa faktor berikut dapat dijadikan pertimbangan yang penting daripada yang lain:

* Kwalitas dari Sekolah-sekolah
* Nilai Properti

* Adanya Fasilitas Shopping Mall yang baik
* Pos Polisi terdekat
* Rumah Sakit yang bermutu
* Stasiun Kereta Api
* Posko Banjir yang siaga
* Kondisi jalan yang teraspal
* Lapangan olah raga
* Kolam Renang
* Lalu Lintas yang tidak semrawut
* Tingkat Kriminal yang renda
* Konstruksi bangungan yang memenuhi syarat
* Jarak ke sekolah, pekerjaan, rumah sakit, tempat perbelanjaan,

Transportasi Umum yang mudah, Penjara, Jalan tol, Bandara, Pantai, Taman, Stadion dan kegiatan kebudayaan seperti musium, konser dan teater.

Mencari lingkungan yang strategis

Jika anda seorang pembeli yang baru pertama kali membeli rumah dan dengan sumber finansial yang terbatas, adalah bijak untuk membeli sebuah rumah yang memenuhi kebutuhan primer anda dalam lingkungan yang baik dengan harga yang terjangkau. Anda dapat memaksimalkan lokasi pembelian rumah dengan memasukan beberapa strategi dalam pencarian lingkungan:

* Carilah komunitas yang ramai seperti komunitas forum atau juga seperti komunitas perkumpulan. Mereka bisa sering ditemui dalam Daerah yang paling diminati. Carilah rumah yang dalam lingkungan yang baik yang sedikit jauh dari kota. Kalau terlalu dekat dengan kota maka akan di khawatirkan kehidupan rumah anda akan terpengaruh oleh suasana kota yang selalu sibuk dan kurang ketenangan. Jika Pulang-Pergi kerja menjadi pertimbangan, belilah rumah yang dekat dengan Transportasi umum terutama yang ada jalur busway dan stasiun halte busway terdekat sehingga anak anak anda dapat bersekolah dengan mudah.

* Anda juga dapat cari rumah disewa dengan berkeliling di lingkungan sekitar dan melihat berapa banyak tanda "tersewa" di beberapa area. Ingat, jangan mentang-mentang perumahan murah Anda begitu terburu-buru segera memutuskan.


Lingkungan sangat penting artinya bagi kita. Hal inilah yang bakal membentuk pribadi kita di kemudian hari. Kalau tinggal di lingkungan yang negatif, kita akan menjadi jelek. Sebaliknya. Jika kita tinggal di lingkungan yang baik maka kita juga akan menjadi baik.
Ada seorang ibu yang membawa anaknya pindah rumah. Pertama kali dia tinggal di dekat kuburan. Setelah beberapa lama sang anak mengamati bahwa tiap hari ia melihat orang mengubur mayat dan lain-lain. Maka anak tersebut pun bermain-main dengan cara seperti itu. Di rumah pun ia bermain-main dengan hal-hal yang berhubungan dengan kubur. Ibunya sedih melihat perkembangan anaknya yang seperti itu.
Kemudian ia pindah rumah lagi ke dekat pasar. Setelah beberapa saat ia tinggal di situ, sang anak mulai belajar mencopet. Ketika ibunya bertanya, “Lho, kamu kok bisa mencopet dengan cepat?” Si anak menjawab, “Iya, soalnya saya lihat tetangga-tetangga semuanya pintar mencopet. Maka saya ingin belajar nyopet supaya dapat uang cepat.” Sang ibu sedih sekali. Ia berpikir lama dan akhirnya diputuskan untuk pindah ke tempat lain.
Akhirnya dibawalah anak tersebut pindah ke dekat sekolahan. Suatu hal yang menarik adalah, anak ini mulai berbicara tentang sekolah, kehidupan sekolah dan tentang ilmu-ilmu yang ada di sekolahan itu. Anak ini bisa cepat belajar membaca, menulis dan lain-lain. Anak ini kemudian menjadi anak terkenal. Namanya Mong Tse atau salah seorang filsuf terkenal dari negeri China. Kata-katanya adalah, “Ibu dari anak ini telah pindah tiga kali untuk mendapatkan tempat yang cocok untuk anaknya.”
Ini adalah sebuah cerita yang menarik sekali sekaligus menggambarkan bagaimana environment atau lingkungan sekeliling kita begitu penting dalam kehidupan kita. Karena kalau environment kita itu jelek, maka dengan sendirinya kita juga akan jelek. Kalau kita dekat dengan tinta, maka kita akan kena hitamnya. Sedangkan kalau kita dekat dengan sesuatu yang baik, maka kita juga akan ketularan hal yang baik.
Dalam kehidupan bisnis, environment atau kehidupan sekeliling kita itu sangat penting. Kita tidak boleh melupakan siapa yang berteman dengan kita saat ini. Karena hal ini akan membentuk lingkungan, cara berpikir, belajar kita. Kalau sekeliling kita adalah orang-orang yang baik, maka kita akan menjadi baik juga. Kalau teman-teman kita adalah orang yang antusias, maka kita akan menjadi antusias juga. Karena sebetulnya kita semua saling menularkan kebiasaan dan saling memberikan input ke dalam diri masins – masing.
Cerita ini sangat penting untuk setiap orang. Bahwa kalau ingin menjadi sukses, maka kita harus mencari lingkungan terhadap pekerjaan kita yang baik dan tepat. Teman-teman yang kita cari haruslah yang baik. Kita boleh memilih teman karena kita mempunyai hak untuk itu.
Cobalah mencari teman yang baik sehingga lingkungan dalam bisnis, lingkungan, pemikiran, dan semua dalam kehidupan kita adalah lingkungan yang baik yang membawa Anda lebih cepat sukses. Kalau lingkungan Anda negatif, berpikirlah untuk mencari tempat yang lebih baik.
Kesehatan sangat erat kaitannya dengan lingkungan anda maupun sekitar anda. Lingkungan sehat akan membentuk sebuah kondisi yang positif di mana manusia yang tinggal di dalamnya akan terhindar dari penyakit. Sebaliknya lingkungan yang tidak sehat akan sangat merugikan manusia karena di situ akan dijadikan sarang penyakit.
Lingkungan sehat tidak serta merta terbentuk dengan sendirinya namun harus dibentuk dengan perlahan-lahan dan dibiasakan oleh kita sendiri.
Bagaimanakah membentuk lingkungan sehat tersebut?
Segala sesuatu dimulai dari yang paling kecil yaitu keluarga anda. Ya, membentuk lingkungan sehat adalah dari taraf yang paling sederhana yaitu keluarga anda. Dalam keluarga anda harus dibiasakan untuk membentuk lingkungan sehat. Mulailah dari hal yang paling kecil dulu, yaitu mengurus diri sendiri.
Setiap anggota keluarga wajib mengurus diri mereka sendiri bila memang sudah dewasa. Misalnya, membersihkan tempat tidur yang telah anda pakai tanpa harus menunggu ada pembantu yang membersihkannya. Hal itu juga demi kenyamanan anda bila dilihat. Toh tak ada salahnya bukan membersihkan sesuatu yang baru saja kita pakai, dan tentu saja seharusnya malah merupakan kewajiban kita sendiri.
Selain mengurus diri sendiri bila memang sudah waktunya, anggota keluarga anda juga harus bertanggung jawab atas tempat tinggalnya sendiri. Tidak ada yang namanya sirik-sirikan terhadap apa yang berserakan. Misalnya, dalam keluarga anda diberikan sebuah peraturan bahwa siapa saja yang melihat benda-benda berserakan harus dirapikan. Tak hanya itu saja namun juga siapa saja yang telah memakai sesuatu harus dikembalikan pada tempatnya.
Dengan menerapkan disiplin yang seperti itu maka seluruh anggota keluarga anda tidak akan merasa asing dengan tempat tinggalnya. Malah sebaliknya, mereka masing-masing akan menyadari bahwa tugas untuk membersihkan dan menjaga lingkungan keluarga agar tetap rapi dan sehat adalah tanggung jawab semua anggota dan bukan tanggung jawab seorang semata.
Dengan begitu lingkungan sehat di dalam keluarga akan bisa terbentuk dengan baik.
Setelah bisa merapikan kondisi yang ada di lingkungan tempat tinggal maka untuk selanjutnya untuk membuat lingkungan sehat adalah dengan menjaga kesehatan dan merapikan benda-benda yang tidak rapi di sekitar rumah anda. Misalnya, bila melihat sampah yang berserakan di jalanan atau daun yang tidak teratur yang baru saja jatuh dari pohonnya, maka harus segera membuangnya di tempat sampah demi keindahan lingkungan dan enak di pandang.
Bagi warga yang tinggal di sekitar nya, lingkungan sehat juga bisa dibentuk dengan melakukan kerja bakti antar warga setiap seminggu sekali. Kerja bakti ini selain bertujuan untuk menciptakan lingkungan sehat juga bisa mempererat hubungan antar warga.


A. Ciri-Ciri Lingkungan Sehat dan Lingkungan tidak Sehat
Manusia dan makhluk hidup lainnya sangat membutuhkan udara untuk bernapas. Udara yang dihirup mengandung oksigen. Udara yang kita perlukan untuk bernapas adalah udara yang bersih. Udara yang bersih banyak mengandung oksigen. Selain udara, manusia membutuhkan air untuk mandi, minum, dan memasak. Kamu memeroleh udara dan air dari lingkungan sekitarmu. Oleh karena itu, kamu harus selalu menjaga lingkungan sekitarmu agar kamu mendapat air dan udara yang bersih dan segar.
1. Lingkungan Sehat
Pernahkah kamu berjalan-jalan bersama ayah dan ibumu ke luar kota yang jauh dari keramaian? Kamu akan merasakan udara di sekitar tempat itu sangat segar dan bersih. Udara yang bersih itu banyak mengandung oksigen yang baik bagi tubuh kita. Udara yang bersih dapat kamu peroleh di rumah. Ketika bangun pagi, hiruplah udara di halaman rumahmu, kemudian rasakan udara yang masuk ke dalam paru-parumu. Terasa nyaman dan segar, bukan?

Mungkin, di halaman rumahmu banyak tanaman. Oksigen yang dihasilkan oleh tanaman tersebut akan banyak. Udara di sekitarnya akan terasa nyaman dan segar. Adakah sungai atau parit di sekitar rumahmu? Apakah sungai dan parit tersebut penuh sampah? Air sungai yang sehat adalah air sungai yang bersih dan jernih. Tidak ada sampah yang berserakan. Biasanya, masih ada ikan yang hidup di sungai itu. Parit di rumahmu harus selalu dibersihkan. Jangan ada sampah yang menyumbat aliran airnya. Parit yang sehat harus jernih dan bersih.
2. Lingkungan Tidak Sehat
Sekarang banyak lingkungan yang tidak sehat di sekitar kita. Apakah penyebab hal tersebut? Lingkungan tidak sehat adalah lingkungan yang kotor. Lingkungan yang kotor berarti lingkungan tersebut sudah tercemar. Pencemaran lingkungan terbagi atas pencemaran air, udara, dan tanah.
a. Pencemaran Air

Ayo, perhatikanlah parit dan sungai yang ada di sekitar rumahmu, bagaimana keadaannya? Apakah bersih? Pembuangan limbah sembarangan membuat parit, sungai, dan laut tercemar. Ikan-ikan banyak yang mati dan masyarakat di sekitar pun menanggung akibatnya. Pencemaran air dapat mengakibatkan aliran air terhambat. Jika hujan tiba, akan menimbulkan banjir. Ikan dan hewan lain yang ada di laut akan mati. Masyarakat sulit mendapat air bersih, akibatnya penyakit menyerang masyarakat. Lingkungan yang tidak sehat ditandai air yang kotor. Sungai yang airnya kotor sangat berbahaya jika digunakan untuk mandi, minum mencuci pakaian, dan mencuci alat memasak. Air yang kotor, jika diminum, dapat menyebabkan penyakit, seperti diare dan muntaber. Jika air yang kotor digunakan untuk mandi, akan menyebabkan penyakit kulit, seperti kudis dan gatal-gatal. Jika air di lingkungan rumahmu sudah tidak jernih lagi, perlu penyaringan atau penjernihan. Bagaimana cara membuatnya? Ayo, lakukan kegiatan berikut.
b.Pencemaran Udara
Pernahkah kamu memerhatikan kendaraan bermotor yang mengeluarkan asap knalpot? Asap tersebut, jika kamu hirup, akan terasa menyesakkan. Udara yang kamu hirup tersebut sangat berbahaya bagi tubuhmu. Asap yang berbahaya, seperti asap kendaraan bermotor, asap pembakaran sampah, dan asap pabrik, dapat membahayakan kesehatan tubuh. Bau yang tidak sedap pun, seperti sampah, parit yang kotor, dapat menyebabkan pencemaran udara. Asap kendaraan bermotor, asap pabrik, dan asap pembakaran sampah merupakan unsur pencemar udara. Pencemaran udara membuat napas kita menjadi sesak dan paru-paru pun dipenuhi oleh zat kimia yang merusak alat pernapasan.

c. Pencemaran Tanah

Selain air dan udara, pencemaran pun dapat terjadi di tanah. Tanah yang sudah tercemar kurang baik jika digunakan untuk bercocok tanam. Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh pembuangan sampah, pemakaian pupuk yang berlebihan, dan penggunaan pestisida yang berlebihan.

* 1) Pembuangan sampah

Sampah ada yang berupa sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik, yaitu sampah sisa-sisa makhluk hidup, seperti daun-daun yang kering. Adapun sampah nonorganik, yaitu sampah plastik, kaca, dan logam. Termasuk sampah apakah sampah di rumahmu? Sampah organik, jika diolah dengan baik, akan menghasilkan kompos. Akan tetapi, jika tidak diolah dengan baik, sampah-sampah itu akan membusuk dan menghasilkan gas yang disebut metana. Sampah anorganik adalah sampah yang tidak cepat membusuk. Jika dibiarkan, sampah-sampah itu mencemari tanah. Untuk menguranginya, sampah-sampah ini harus didaur ulang menjadi barang baru. Kertas dapat didaur ulang dengan mudah. Adapun plastik, kaca, dan logam didaur ulang melalui proses yang panjang dan biaya yang mahal. Menurutmu, apa akibatnya jika sampah dibiarkan terus-menerus. Diskusikan bersama guru dan temanmu.

* 2) Pemakaian pupuk yang berlebihan

Pemberian pupuk tanah, jika tidak sesuai dengan ukuran yang tepat, akan mencemari tanah. Tanah menjadi asam dan mematikan tumbuhan dan hewan yang ada di sekitarnya.

3) Penggunaan pestisida yang berlebihan
Pestisida juga akan mencemari tanah jika digunakan secara berlebihan. Pemberian pestisida yang berlebihan akan membuat hewan yang menguntungkan ikut mati. Jika terbawa aliran air sampai ke sungai, akan mencemari air sungai.


Sumber :
http://www.ipauniversal.co.cc/2009/03/lingkungan-sehat-cermin-pribadi-peduli.html
http://domba-bunting.blogspot.com/2010/02/mencari-lingkungan-rumah-ideal.html
http://alifreza.wordpress.com/2007/03/09/pengaruh-lingkungan/
http://www.crayonpedia.org/mw/Ciri-Ciri_Lingkungan_Sehat_dan_Lingkungan_tidak_Sehat_3.1
http://polahidupsehat.info/2010/05/membentuk-lingkungan-sehat/#more-36

Tidak ada komentar:

Posting Komentar