search

Jumat, 08 Oktober 2010

HOMO HOMINI SOCIO

Setiap makhluk tidak bisa hidup sendiri dalam menjalani umurnya di dunia ini, makhluk pertama yang bernama Adam pun melakukan komplain kepada Allah SWT atas kesendirian beliau hingga diciptakanlah makhluk yang bernama Hawa. Begitu juga kita sebagai keturunan Nabi Adam pasti juga demikian, atas kasih sayang Allah SWT terhadap seluruh hamba-Nya di dunia ini maka kita diciptakan berpasang-pasangan, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa sebagai bentuk hubungan antar makhluk ciptaan Allah SWT dengan tujuan agar kita saling kenal mengenal. Siapapun anda, sekurang-kurangnya memiliki 100 orang yang dikenal. Setiap orang di sekitar kita pasti berpengaruh kepada kita; baik positif maupun negatif sebagaimana kata Aa’ Gym dalam ceramah beliau: berteman dengan orang yang jual minyak wangi maka kita akan kena wanginya, kalau berteman dengan pande besi maka bau pande besi. Namun bukan berarti kita harus mengesampingkan orang-orang yang berpengaruh buruk dan menghambat perjalanan kita meraih kesuksesan. Sebaliknya, kitalah yang harus memperkuat pengaruh positif agar dapat merubah pengaruh negatif tersebut. Teringat pesan orang tua penulis “Jadilah Muhammad (pen: Nabi Muhammad) yang merubah orang-orang di sekitarnya’, pesan tersebut memiliki makna bahwa kita harus menebarkan kebaikan di manapun, kepada siapa pun dan kapan pun.
Kenapa kita perlu bergaul? Karena kita makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya, binatang yang hanya mengandalkan nafsunya pun memerlukan binatang lainnya dalam dunia kebinatangannya, apalagi manusia yang hidup dengan pikiran, nafsu dan perasaan. Jadi, pergaulan atau yang kita kenal dengan silaturrahmi adalah proses pengembangan akses dan bukan jamannya lagi mengembangkan aset, karena aset pada umumnya ada karena kita memiliki akses sebagai sarana mendapatkan aset seperti sabda Rasulullah: siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya dia menyambung tali silaturrahim. (HR. Bukhari). Begitu indah silaturrahim dalam kehidupan ini dan memiliki banyak manfaat sebagai eksistensi kita sebagai manusia, sepengetahuan saya manfaat dari silaturrahim diantaranya. 1) Belajar dari pengalaman orang lain, hal ini sangat penting mengingat waktu kita sangat terbatas untuk mengenyam berbagai pengalaman. Mendengar cerita kesuksesan seseorang dalam menekuni bisnisnya selama 5 tahun, berarti kita telah menghemat waktu yang cukup banyak untuk mendapatkan pengalaman dalam bidang tersebut. Bagaimana jika kita banyak berdialog dengan banyak orang yang memiliki jutaan pengalaman?. 2) Memanfaatkan relasi teman, menurut saya ini metode Multi Level Marketing (MLM), apabila kita punya 10 orang kenalan yang prospektif dan memiliki akses 100 orang yang berpengaruh, maka minimal kita telah memiliki akses 100 orang yang berpengaruh juga. 3) Kekurangan kita tertutup, setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan dalam dirinya, semisal anda tidak bisa mengendarai mobil, maka manfaatkanlah teman anda untuk mengendarainya dan manfaatkan dia untuk mengajari anda mengendarai mobil. 4) Pasar yang potensial, bisnis apapun yang kita miliiki, pasar atau komunitas yang pertama kali harus dibidik adalah orang terdekat atau teman. Karena merekalah yang telah mengenal dan mengetahui reputasi kita, sebab membangun kepercayaan pun di tengah-tengah mereka menjadi lebih mudah. 5) P3K, artinya pertolongan pertama pada kecelakaan. Ingat masa di pondok pesantren, orang yang pertama kali tempat kita meminjam uang adalah teman, bukan pak kyai ataupun jasa peminjaman uang. Orang yang pertama kali menolong dikala sakit adalah teman. Dan masih banyak lagi manfaat dari sebuah pergaulan positif dengan relasi kita.
Hubungan antar manusia juga sama seperti kita melakukan investasi uang di bank, jika kita memberikan sesuatu yang positif terhadap orang lain, berarti kita telah menabung ke bank emosi seseorang. Sebaliknya, ketika kita melakukan sesuatu yang negatif kepada seseorang, maka kita seakan-akan menarik uang yang kita tabung hingga minus atau tidak memilki tabungan sama sekali. Seseorang pemimpin tidak harus yang kuat dan hebat, tetapi pemimpin yang mempunyai paling banyak teman atau koneksi.

Manusia sebagai Makhluk Sosial

Manusia sebagai Makhluk Sosial

Manusia sejak lahir sampai mati selalu hidup dalam masyarakat, tidak mungkin manusia di luar masyarakat. Aristoteles mengatakan: bahwa makhluk hidup yang tidak hidup dalam masyarakat ialah sebagai seorang malaikat atau seorang hewan (Hartomo, 2004: 75).

Di India oleh Mr. Singh didapatkan dua orang anak yang berumur 8 tahun dan 1 ½ tahun. Pada waktu masih bayi anak-anak tersebut diasuh oleh srigala dlam sebuah gua. Setelah ditemukan kemudian naka yang kecil mati, tinggal yang besar. Selanjutnya, walaupun ia sudah dilatih hidup bermasyarakat sifatnya masih seperti srigala, kadang-kadang meraung-raung di tengah malam, suka makan daging mentah, dan sebagainya.

Juga di Amerika dalam tahun 1938, seorang anak berumur 5 tahun kedapatan di atas loteng.karena terasing dari lingkungan dia meskipun umur 5 tahun belum juga dapat berjalan dan bercakap-cakap.jadi jelas bahwa manusia meskipun mempunyai bakat dan kemampuan, namun bakat tersebut tidak dapat berkembang, nika tidak ada lingkungan. Itulah sebabnya manusia dikatakan sebagai makhluk sosial (Hartomo, 2000: 77).


Di samping adanya hasrat-hasrat atau golongan instingtif pada manusia masih terdapat factor-faktor yang lain yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat. Faktor-faktor itu adalah:

1. Adanya dorongan seksual, yaitu dorongan manusia untuk mengembangkan keturunan atau jenisnya.

2. Adanya kenyataan bahwa manusia adalah serba tidak bisa atau sebagai makhluk lemah.karena itu ia selalu mendesak atau menarik kekutan bersama, yang terdapat dalam perserikatan dengan orang lain.

3. Karena terjadinya habit pada tiap-tiap diri manusia. Manusia bermasyarakat karena ia telah biasa mendapat bantuan yang berfaedah yang diterimanya sejak kecil dari lingkungannya.

4. Adanya kesamaan keturunan, kesamaan territorial, nasib, keyakinan/cita-cita, kebudayaan, dan lain-lain.



Peristiwa Sumanto beberapa tahun yang lalu begitu mengemparkan, membuat ketidakmengertian mengapa ada manusia yang memakan manusia lainnya walau sudah berbentuk mayat. Kanibalisme sungguh sangat tidak bisa ditolelir sama sekali. Bagaimana dengan masa kini ? Kalau kita mau cermati tentunya kita akan melihat bahwa pemangsaan atau kanibalisme ini telah mengalami perubahan kondisi. Kanibalisme telah berubah bentuk yang lebih halus, yaitu perilaku, cara berfikir, manner, pemahaman, dll.
Homo Homini Lupus telah berkembang melewati batas individu, antar kelompok, bangsa, dan mungkin perlahan telah membentuk suatu kebudayaan sendiri. Homo Homini Lupus telah masuk dalam relung aktivitas manusia, baik itu ekonomi, social, hukum, politik dengan segala bungkus atribut kekinian. Sebagian manusia telah kehilangan cara pandang hidupnya (way of life) sehingga mereka khilaf akan kedudukannya sebagai mahluk yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa. Nilai-nilai kemanusian nan penuh keadilan dan beradab yang Tuhan anugerahkan mengalami pasang surut, bahkan terombang-ambing dalam batas kepudaran. Nah disinilah homo homini lupus akan mengalami reproduksi yang sangat luar biasa.
Pembangunan untuk Perubahan
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak serta merta dapat mengisyaratkan bahwa pembangunan sudah merata terwujud. Hal ini karena pertumbuhan tidak bisa menjawab keseluruhan tantangan pembangunan. Adanya ketimpangan dan kemiskinan, serta kecenderungan kondisi yang kaya makin kaya, dan yang miskin akan semakin terpuruk, inilah yang menjadi alasan. Bagaimana mengkondisikan pembangunan sebagai perubahan atas kondisi ini ? Bagaimana pembangunan menjadi upaya perwujudan dari keadilan secara menyeluruh ? Jawabnya bahwa pembangunan harus menyentuh lapisan masyarakat luas dengan segala aspek dan pengharapannya akan perubahan.
Fungsi dan keberadaan pemerintah akan berjalan dan mengalami kulturisasi dari yang sifatnya service provider, berlanjut ke people-centered development yang akhirnya kepada kondisi sustainable development. Dengan kondisi seperti ini maka masyarakat merupakan subyek dan sekaligus objek atas pembangunan tersebut. Ketika masyarakat diberdayakan dan didorong pada kemandirian, maka pembangunan akan terasa sekali perubahannya. Seiring dengan hal tersebut maka pemerintah terkondisi untuk mempunyai kewajiban menyediakan beraneka ragam jasa dan pelayanan kepada masyarakat.
Persaingan atau Peperangan Modern
Setelah peperangn Badar yang terasa amat berat dan melelahkan, Rasulullah SAW mengingatkan kepada kaum muslimin akan adanya perang yang lebih dahsyat dari perang Badar, yaitu perang mengalahkan hawa nafsunya sendiri. Di jaman yang menglobal ini kepentingan-kepentingan insani akan semakin mudah terakomodasikan. Ekonomi menjadi pokok pertimbangan langkah manusia sekarang, telah juga menglobal ditandai dengan semakin kaburnya batas-batas ekonomi suatu Negara (bonderless world). Nafsu diberi keleluasaan untuk berlari di atas keberagaman keinginan, keingintahuan, dan kemauan agar mempunyai sesuatu yang lebih diatas yang lain.
Rapuhnya eksistensi pemerintah dalam menghadapi ekonomi global akan langsung menghadapkannya ke dalam kehidupan masyarakat. Apabila resistensi masyarakat rendah, maka goncangan bahkan chaos adalah kemungkinan yang terjadi. Sementara itu secara mendasar persaingan atau peperangan modern bagi orang perorangan adalah bagaimana mempertahankan diri sendiri untuk tetap dapat hidup.
Pemerintah sebagai representasi dari bentuk kepemimpinan hendaknya bersikap responsif, tanggap atas saran, masukan, maupun keluhan publiknya, tetapi tidak reaksioner. Unit terkecil dari pemerintah hendaknya mampu untuk mengambil sikap (keputusan) atas tantangan (masalah) yang dihadapinya. Kemampuan untuk bekerja sama, menanggung kewajiban dan resiko bersama baik itu yang sifatnya internal maupun eksternal, serta tidak tumpang tindih atas pelaksanaan kegiatan akan menunjukkan kredibilitas serta kapabilitas suatu pemerintah.
Semoga kita semua dapat menekan laju perkembangan homo homini lupus masa kini, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda : “Khairunnas anfa’uhun linnas”, sebaik-baiknya manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain. (HR. Bukhari dan Muslim).
Homo homini Lupus atau dapat kita artikan sebagai manusia yang satu merupakan serigala bagi manusia lainya.
apa maksud dari kata-kata yang saya telahtuliskan di atas? aneh memang aneh.. ini blog sedang dimulai dari suatu konsep yang aneh. saat mengetik kata ini belum terpikir plot yang akan muncul dan tergambar jelas sebagai alur utama. tapi konsep mengenai tulisan ini sudah dimulai sejak lama.
Konsep ini meledak terpicu oleh sebuah film kekerasan yang buat heboh indonesia itu. sekeras upaya daya telah dilakukan oleh bapak menteri kita untuk mencegah diunduhnya namun apa dikata orang indonesia itu sebenarnya canggih, sangat canggih-canggih.. jebol  juga?
jadi intinya tidak sengaja saya melihat. reaksi saya adalah marah… heran.. berpikir dan berpikir…. why why
why ? kenapa hal tersebut bisa terjadi bukan kenapa film itu dibuat tetapi. kenapa manusia sebagai manusaia dalam hal ini tidak bertindak sebagai manusia.. atau mungkin kita saat ini yang tidak dapat bertindak seperti manusia sesungguhnya atau pertanyaan utamanya apa sih manusia itu?
singkat cerita film itu menceritakan kekerasan…..
dari dulu sejak jaman adam dan hawa, pembunuhan anak
adam dan hawa, doktrin gereja,  perang dunia , sampai pelajaran sejarah dan sampai terorisme. kekerasan bahkan sampai penghilangan nyawa yang tidak manusiawi, dari yang dulunya factum jadi fakta…
potong, iris, cincang,mutilasi,bom , bakar, penggal. kenapa sih kenapa sih ? dari motif yg berbagai macam itu.
tapi yang membuat saya kemarin tiba tiba lemes…
ini karena masalah iman. masalah Tuhan. masalah Kebenaran.. kebenaran sapa? kebenaran yang ditafsirkan oleh manusia itu sendiri.. manusia merasa dirinya paling benar kah? tapi pertanyaannya harus balik ke apa sih itu benar salah? , baik buruk? indah tidak indah?, wahyu?
betul kan dari awal sudah tidak berkonsep dan tidak jelas ini mau ngeblog atau brainstorming. karena sampai
saat ini saya tidak bisa habis pikir. saya tidak dapat berpikir meresulasi hubungan sebab akibat, causal ini
ingat semua yang terjadi di dunia ini harusnya hubungan sebab akibat (causalitas) jika dalam pelajaran PSD
tidak mungkin sikap kita secara pasti dan nyata akan ditentukan oleh kejadian n+1 (yg akan datang; n = saat ini)
intinya.. kenapa merasa benar. main potong yg lain itu salah. jika salah maka bukan manusia. padahal jika
dicari hubungan lain maka akan terhubung. iman yg menafsirkan suatu perkataan suatu wahyu apa akan
membawa manusia saling bantai bagai anjing yg hendak dimasak? sedang di sisi lain manusia merupakan
mahkluk istimewa katanya. sebagai abramic orang orang yang mengakui Abraham sebagai bapak dari segala
bangsa..
jika dicari cari positif maka harusnya adalah saudara. jika dicari cari negatifnya maka orang yang tidak seiman
dengan kita dapat kita katakan sebagai kafir.. jadi kalau si pascal harus mengunakan probabilitas untuk
mencari cara masuk surga kata bos.
jika masuk agama A (probabilitasnya sekian)
jika masuk agama B (probabilitasnya sekian)
maka dia memutuskan berbuat baik dan … jadi jika probalitas A tidak masuk masih ada probabilitas lainya.
sehingga intinya mau masuk surga…
Agama yang menjadi dasar manusia menjawab permasalah-permasalahan sebelum dan sesudah hidup.
eh menjadi mungkin lebih tepatnya dijadikan masalah oleh orang orang yang hidup…
anehkan?
Agama jadi berbeda. kok bisa berbeda? dapat di lihat dari sejarahnya. lalu dari berbeda ini jadi konflik…
kenapa bisa konfilknya.. pemahaman dan sikap interent untuk membina relasi dengan Tuhan merupakan sesuatu yang personal dan sangat pribadi.
jadi ingat ketika pemahaman keimananya sampai ia berkesimpulan Kita senag Tuhan Senang.
namun itulah pemahamanya yang harus di hormati.
semua mau nya masuk surga? tapi merasa surga tempat untuk orang yang benar. jadi kalau gitu harus
“mengalahkan” saingan yang tidak benar.
pertanyaanya :
surga yang mana?
surga ada satu?
surga yang dijanjikan siapa?
orang percaya terhadap manusia yang diberi wahyu oleh Tuhan dari Agama A dan
mengajarkan agar dapat masuk surga. lalu surga yang mana? yanh surga yg dijanjikan oleh suara wahyu tersebut.
sapa bilang kita dapat bertemu di surga. memang surga kita sama.
jadi film tersebut membuka mata bukan mengenai hegemoni dari suatu agama. tetapi lebih dalam harus dilihat. dan di forum dengan mudahnya berkata ” yah kita buat film tandinganya”.. dia kira prestasi kali yah
aneh aneh.. semakin beradab semakin biadab. kalau hidup semakin keras dan membuat manusai hidup setengah mati. kenapa tidak mati saja kenapa harus hidup..? karena kita manusia hal paling berharga adalah nyawa. karena itu yg membuat kita hidup. lalu apa hak manusia mengambil nyawa manusia lainya?
berarti dia melakukan perampokan tingkat besarkah?
Sya berpikir lagi pembuat film tersebut mungkin berusaha melindungi negaranya, enetah dari intelejen atau dari mana? jika akibat dari film tersebut menyebabkan serangan terhadap negara kincir tersebut. berarti itulah film xxx yang sebenarnya
 Sumber Refrensi : 
http://mahadayadiri.wordpress.com/2008/10/28/homo-homini-lupus-masa-kini/
http://yudhingeblog.wordpress.com/2008/04/06/homo-homini-lupus/

Selasa, 28 September 2010

BERSOSIALISASI SESAMA

Kata Pengantar
Banyak orang menilai Ilmu sosial (Soft Skill) begitu tidak penting, padahal ilmu sosial mempengaruhi kesuksesan seseorang mencapai 85% dan sisanya 15% hanya kemampuan skillnya (Hard Skill). Jadi jangan salahkan diri anda meskipun memiliki kemampuan seperti professor, susah untuk mencari rekan kerja atau kenalan teman yang bisa membawa anda menjadi ornag sukses.
Apakah Ilmu Sosial itu ? meskipun begitu banyaknya arti dari ilmu sosial, intinya adalah ilmu yang mengajarkan bergaul dengan orang lain supaya orang lain senang dan menghormati kita, bahkan merasa senang jika membantu kita. pada kesempatan ini saya akan mendiskripsikan bagaimana bersosialisasi mulai dari mengenal diri sendiri sampai bergaul yang baik dengan orang lain supaya orang melihat kita seakan-akan senang melihat kita.
Saya berharap semua artikel yang saya muat dapat merubah seseorang yang dulunya tidak mengerti apa-apa tentang Ilmu ini akan menjadi orang yang berjiwa sosial tinggi.




** Macam-Macam Ilmu Sosial **
I .Mengenal Diri Sendiri
Mengenal diri sendiri ialah suatu tahap dimana seseorang mampu mengetahui ukuran diri sendiri tanpa harus mengukur lagi. mengenal diri sendiri meliputi beberapa hal, antara lain :
a. Evaluasi diri : Proses untuk mengetahui ukuran diri
b. Sadar diri :suatu tahap dimana seseorang telah mengetahui dan mengakui ukuran diri
c. Pemeliharaan : Menjaga Keseimbangan diri setelah seseorang sadar diri
Mengenal diri sendiri harus melalui beberapa proses yang tidak mudah dan harus dilatih secara terus menerus agar berhasil.

A. Mengenal Fisik Sendiri
Mengenal fisik diri sendiri ialah mampu mengetahui ukuran diri sendiri secara fisik tanpa harus mengukur lagi. Misal :Berat badan, Tinggi badan, Warna Kulit, Bentuk muka, dll.

B. Mengenal Non Fisik Sendiri
Mengenal non fisik diri sendiri ialah suatu tahap dimana seseorang mampu mengukur non fisik diri sendiri tanpa harus mengukur lagi .
Pada diri manusia secara non fisik baik pria maupun wanita terdapat perasaan, akal dan qolbu (hati nurani). laki-laki diciptakan dengan 9 akal dan 1 perasaan,sedang wanita diciptakan dengan 1 akal dan 9 perasaan.
Dengan menggunakan Qolbu, akal dan perasaan yang ada diri manusia dapat menghasilkan suatu nilai kebenaran antara lain ;
1. Dengan Qolbu yang bersih manusia dapat menghasilkan ukuran dengan nilai kebenaran mutlak.
2. Dengan akal yang sehat diri manusia akan dapat menghasilkan ukuran dengan nilai kebenaran relatif
3. Dengan Perasaanya diri manusia hanya akan menghasilkan ukuran dengan nilai kebenaran yang palsu .

Pada Qolbu (hati Nurani) Manusia terhunjam Iman/kamus kebenaran mutlak, pada akal tersimpan Logika/kamus kebenaran relatif, sedangkan pada perasaan terdapat ego dan nafsu .

C. Peranan Diri
Peranan diri yang diharapkan ialah mampu menjadi pengelola yang baik (holifah) bagi lingkungan.

II .Pentingnya Tujuan
Tujuan merupakan titik akhir yang harus dicapai apabila seseorang ingin disebut sukses. yang dimaksud dengan sukses ialah bisa mencapai tujuan dengan baik, karena itu tanpa tujuan seseorang tidak mungkin mencapai sukses. Dapat disimpulkan bahwa pentingnya tujuan terletak pada penentuan tujuan di awal pekerjaan dan pencapaian tujuan di akhir pekerjaan yang sangat menentukan hasil. setelah ditentukan tujuan barulah disiapkan bekal non fisik berupa kemauan yang kuat dan bekal materi berupa uang & barang.

A. Tindakan yang Efisien
Untuk mencapai tujuan seseorang perlu melakukan tindakan yang efisien. yang dimaksud dengan tindakan yang efisien ialah serangkain langkah yang paling menguntungkan pada jalan yang paling mungkin unyuk mencapai tujuan .

B. Tindakan yang Efektif
Yang dimaksud tindaka Efektif adalah serangkaian langkah yang paling mengarah pada tujuan. ilustrasinya adalah anak panah yang melesat tepat sasaran pada sebuah tengah lingkaran.

C. Mengukur Diri
Mengukur diri ialah suatu langkah untuk mengetahui ukuran fisik diri maupun non fisik diri. Untuk mengukur fisik diri bisa menggunakan timbangan, meteran yang baik atau alat ukur yang lain yang sudah di standarisasi. sedang untuk mengukur non fisik diri harus menggunakan qolbu yang bersih ataub setidak-tidaknya pakai akal yang sehat dan jangan sekali-kali pakai perasaan.

D. Kemauan dan Cara memperkuat kemauan
Kemauan ialah keinginan yang semakin lama semakin menggebu-gebu.contohnya adalah seseorang yang tenggelam di laut, lalu dia berusaha bertahan hidup dengan cara berusaha berenang ke dasar air.
Cara memperkuat Kemauan adalah :
a. Tentukan Impian dantarget anda
b. Ukurlah prestasi anda
c. Tempatkan diri anda pada kondisi terpaksa

III .Mengenal Lingkungan
Mengenal lingkungan ialah mengetahui ukuran lingkungan tanpa harus mengukur lagi. Mengenal lingkungan meliputu beberapa hal ,antara lain :
a. Evaluasi lingkungan : proses untuk mengetahui ukuran lingkungan
b. Sadar lingkungan : Proses dimana seseorang telah mengetahui & mengakui ukuran lingkungan
c. Pemeliharaan : Menjaga keseimbangan lingkungan setelah seseorang sadar lingkungan
Mengenal lingkungan harus melalui beberapa proses yang tidak mudah dan harus dilatih secara terus menerus agar berhasil. Proses mengenal lingkungan dapat dilihat pada gambar 3.1.a : Flowchart mengenal Lingkungan.

A. Mengenal Fisik Lingkungan
Mengenal Fisik lingkungan ialah suatu tahpan mengetahui ukurahn fisik lingkungan tanpa harus mengukur lagi.
Contoh : Kita mengetahui bahwa alam terdiri dari makhluk hidup dan benda mati, dan juga ada manusia dan non manusia.
B. Mengenal Non-Fisik Lingkungan
Mengenal Non fisik lingkngan ialah suatu tahapan mengetahui ukuran non-fisik lingkungan tanpa harus mengukur lagi.
Contoh : Kita mengetahui bahwa lingkungan tidak hanya yang tampak(Fisik) tetapi ada juga yang tidak tampak(Non fisik)

C. Jasa lingkungan
Jasa lingkungan ialah suatu nilai tambah yang diberikan oleh lingkungan terhadap segala sesuatu yang berada pada lingkungan tersebut.
Manusia atau makhluk hidup lain tidak bisa hidup tanpa bantuan lingkungannya. Sejak pertama kali menjalani kehidupan manusia atau makhluk hidup lain sudah mendapatkan jasa dari lingkungan. Selanjutnya selama hidupnya sampai meninggal manusia atau makhluk hidup lain selalu tergantung pada jasa lingkungan.

D. Mengukur Lingkungan
Mengukur lingkungan ialah tindakan untuk mengetahui ukuran dari lingkungan. Untuk mengakses lingkungan terlebih dahulu harus mengetahui ukuran dari lingkungan. Lingkungan fisik bisa diukur dengan meteran atau timbangan yang baik, sedang non-fisik lingkungan hanya bisa diukur dengan Qolbu yang bersih, atau setidak-tidaknya pakai akal yang sehat dan jangan sekali-kali pakai perasaan. Untuk bisa mengukur lingkungan diperlukan ukuran yang standard yang selanjutnya ebagai suatu perbandingan untuk mengetahui ukuran lingkungan.

E. Cara berfikir Seimbang
Cara Berfikir seimbang merupakan prinsip yang harus di pegang oleh setiap orang agar bisa menggunakan lingkungan yang di akses bisa tumbuh dan berkembang.
Prinsip-prinsip didalam cara berfikir seimbang ialah :
a. Selalu Didahului oleh pemikiran apa yang bisa saya berikan.
b. Pelihara terus-menerus teratur dan benar.
c. Panenlah hasil pada saatnya.
d. Apabila terlebih dahulu diberikan kebaikan oleh lingkungan, maka balaslah yang lebih baik atau setidak
tidaknya sama

IV .Pengertian Impian
Impian ialah sesuatu yang sangat – sangat ingin di capai, Yang apabila tercapai seseorang akan menangis karena bahagia.
A. Membangun Impian
Membangun impian ialah membentuk bangunan non fisik yang terdiri dari kuantitas,kualitas,waktu dan nilai.
a. Kuatintas : Kuatintas menunjukan jumlah
b. Kualitas : Kualitas meninjukan mutu
c. Waktu : Waktu menunjukan lamanya impian dicapai
d. Nilai : Nilai menunjukan hakekat impian (positif atau negatif, menurut ukuran qolbu)
B. Contoh Impian
-) Contoh Impian Pekerjaan yang ingin di capai adalah : Ahli hukum, Psikiater, Politikus, Penerjemah, akuntan, dokter,
wartawan, penari, penjahit, pilot, Editor, artis/aktris, polisi, guru, Arsitek, Bidan, mandor, atlet, produser, dan lainya.
-) Contoh Impian Usaha-Usaha adalah : toko buku, Toko obat, warung makan, salon, rental & warnet, biro jodoh,
pelatihan, wartel, persewaan mobil Catering, Koperasi, Lembaga Bimbel, Supermarket, Asuransi, bengkel, Jasa
pengurus surat, Toko kue, Rumah sakit swasta, jasa antar jemput, poli klinik, dan bserta usaha – usaha lainya.

V .Visi,Target,rencana,strategi dan Taktik, Fokus, Tindakan, hasil dan Evaluasi
A.Visi : ialah gambaran yang tercipta setelah impian selesai di bangun. Semakin jelas sebuah impian akan semakin
jelas visinya.
B.Target : Ialah suatu tahapan yang di buat setelah melihat Visi, untuk dicapai dalam rangka mencapai ebuah
impian.
C.Rencana : Ialah suatu petunhjuk pelaksanaan yang di buat agar sebuah target dapat tercapai dengan baik dan tepat
waktu.
D.Strategi : Ialah serangkaian taktik yang disusun dalam rangka merealisasi sebuah rencana.
E.Taktik : tindakan jitu yang dilakukan dalam rangka merealisasi sebuah strategi.
F.Fokus : ialah sebuah aktivitas non Fisik untuk mengakumulasi semua kekuatan / potensi diri / pasukan dalam
rangka untuk melakukan sebuah taktik agar tindakan yang dilakukan dapat efisien dan efektif.
G.Tindakan : Ialah aktivitas fisik dan non fisik yang dilakukan oleh seseorang/pasukan.
H.Hasil : Ialah suatu produk fisik dan atau non fisik akibat dari sebuah tindakan.
I.Evaluasi : Ialah suatu tindakan mengukur hasil untuk di pakai sebagai umpan balik (feed Back) Di dalam membuat
rencana dan strategi baru yang lebih baik.


VI . Pengertian Bersosialisasi
Bersosialisasi ialah menggunakan potensi positif diri sendiri pada potensi positif lingkungan agar apa yang disosialisasikan bisa diterima di lingkungan.

A. Bersosialisasi untuk merealisasi Impian
Bersosialisasi untuk merealisasi impian ialah menggunakan potensi positif diri sendiri pada potensi positif lingkungan untuk mewujudkan impian di tengah-tengah lingkungan.

B. Teknik Empati
Teknik Empati Ialah jurus sosialisasi dengan cara memahami perasaan orang lain kemudian membimbing orang tersebut pada keuntungan bersama.

C. Teknik Empati Untuk pergaulan
Penerapan teknik empati untuk pergaulan dengan menggunakan 3 tahap sebagai berikut :
1. Memperhatikan orang lain untuk bisa menanyakan sesuatu yang tepat
2. Tanyakan pada orang tersebut sesuatu yang dia sangat ingin menjawab, kemudian dengarkan dengan
sungguh-sungguh dan kagumi. Contohnya adalah jika orang yang diajak berbicara suka tentang sepak bola,
maka kita harus mengerti apa itu sepak bola dan sejenisnya.
3. tawarkan bantuan dengan sikap atau menanyakan : ”Apa yang bisa saya bantu ?”

D. Teknik Empati Untuk penjualan
Teknik empati utuk penjualan dilakukan dengan 6 tahap sebagai berikut :
1. Perhatikan calon pembeli untuk bisa menanyakan sesuatu yang tepat
2. Tanyakan sesuatu yang dia sangat ingin menjawab, kemudian dengarkan dengan sungguh – sungguh dan kagumi.
3. Tawarkanlah bantuan dengan menanyakan : ”Apa yang bisa saya bantu ?”
4. Mintalah transaksi
5. tutuplah transaksi segera setelah calon pembeli setuju dan jangan menanyakan hal – hal yang berlebihan sehingga
pembeli membatalkan transaksi atau tidak akan kembali lagi
6. Lakukan pemeliharaan setelah transaksi semaksimal mungkin hingga pembeli menjadi pelanggan seumur hidup.
Contoh : ”Silahkan datang kembali ! ”

VII. Memangkas Karakter Jelek Anda
Memangkas karakter jelek yang di maksudkan ialah menghilangkan bentuk-bentuk dasar sikap fisik, perasaan, akal dan qolbu yang jelek. caranya sebagai berikut :
A. Kenali macam-macam karakter jelek. Misalnya : Sombong, angkuh, pembohong, egois, sadis, minder,
dengki, jual mahal, khianat, ragu-ragu, malas, pasif, pemabuk, menipu, munafik, negatif thinking, omong kosong,
Dll !
B. Kenali karakter jelek anda
C. Pangkas tiap karakter jelek anda dengan cara berpuas selama 1 hari dengan niat untuk dapat meninggalkan 1
karakter jelek.




VIII. Membangun Karekter Yang Baik
Membangun karakter yang baik yang dimaskudkan disini ialah membangun bentuk-bentuk dasar sikap fisik, perasaan, akal, dan Qolbu yang baik. caranya sebagai berikut :
A. Kenali macam-macam karakter baik. misalnya : amanah, antusias, adil, aktif, jujur, bijaksana, dermawan, disiplin,
tulus, taqwa, taat, positif thinking, yakin/percaya diri, ulet, wibawa, optimis, lemah lembut, setia, hemat, pemaaf,
simpatik, solid, teliti, toleransi, Dll !
B. kenali karakter baik anda.
C. Bangun tiap karakter anda dengan cara berpuasa selam 1 hari dengan niat untuk bisa memiliki 1 karakter baik baru
yang anda inginkan

IX . Membangn sikap bersahaja
Membangun sikap bersahaja ialah membangun sikap Qolbu, akal, perasaan dan fisik yang obyektif, tidak didahului oleh prasangka dan selalu tunduk pada kebenaran. Sikap bersahaja ini hanya mungkin kalau anda sebelum bersikap selalu bertanya pada qolbu anda dahulu setiap bagamana anda harus bersikap perintah pada qolbu (hati nurani) anda sambut dengan : ”Aku denar dan aku turuti”

X . Bersosialisasi Dengan Benda – Benda Seni
Bersosialisai dengan benda seni maksudnya ialah bersosialisasi dengan berbagai jurus yang dapat menghibur agar seseorang menjadi ceria dan menyadarkan orang-orang agar menjadi yang lebih baik.

A. Jurus Humor
Pengertianya adalah jurus yang menggunakan ungkapan atau gerakan yang mengandung kelucuan.
Tujuannya ialah membuat orang lain tersenyum dan merasa senang atau terhibur
Contoh humornya adalah sebagai berikut :
Memancing Di Ban
Di sebuah RSJ ada seorang pasien yang bernama Ucok. Dia sedang duduk-duduk santai sambil memancing di sebuah ban bekas yang berisi air. Kemudian datang seorang dokter yang memperhatikan si Ucok.
”Hai, Ucok berapa ikan yang kamu dapat ?”. Dengan santainya si Ucok menjawab. ”Ah Dokter ini sudah gila rupanya. mana mungkin saya dapat ikan, saya kan memancing di ban”.

B. Jurus Filosofi
Pengertianya adalah jurus yang menggunakan kalimat atau cerita filosofis yaitu cerita yang mengandung nilai-nilai yang tinggi berupa ilmu dan hikmah.
Tujuanya ialah memberikan sentuhan nurani yang bisa lelah dan tumpul karena hantaman berbagai musibah / masalah dalam kehidupan agar nurani menjadi segar kembali.

Contoh Cerita filosofi sebagai berikut :
Wanita Dan Ibunya
Ada seorang wanita yang putus asa dalam hidupnya, dan dia yakin bahwa dirinya tidak berdaya lagi. Karena itu setiap hari dia hanya berbaring di ranjang dan di rawat oleh ibunya. Lama kelamaan ibunya menjadi tua dan meninggal. Beberapa hari wanita itu tetap berbaring di ranjang sendirian tanpa ada yang merawatnya. sampailah pada puncak penderitaanya timbul kesadaranya bahwa kalau dia tidak berusaha maka dia akan mati kelaparan di atas ranjang. maka kemudian dia bangkit dari ranjang dan selanjutnya berusaha menjadi wanita yang berhasil.

C. Jurus Seni Suara
Pengertianya adalah Jurus yang menggunakan serangkaian suara dengan berbagai nada yang indah
Tujuanya adalah menyentuh atau menghibur orang atau kumpulan orang yang di tuju.
Bentuknya adalah berupa ungkapan-ungkapan yang menyentuh, lagu, pantun, puisi, suara musik dll.
Contohnya adalah kata-kata yang di ungkapkan oleh komentator sepak bola, lagu-lagu Pop, jazz, dangdut, Rock, dll
,pantun jenaka, kumpulan puisi karangan khoiril Anwar, suara musik yang mengiringi lagu-lagu,
Dll.


XI .Bersosialisasi Dalam Berbagai Bahasa
Pengertianya : bersosialisasi dengan menggunakan bahasa-bahasa yang di fahami oleh berbagai macam suku
atau etnis.
Tujuan : Agar seseorang bisa mencapai impian mulia-nya di tengah tengah lingkungan yang terdiri dari
berbagai macam suku atau etnis.
Contoh : bersosialisasi dalam bahasa Indonesia, Bersosialisasi dalam berbagai macam bahasa daerah di
indonesia Yaitu : bahasa madura, Jawa, Padang,Bugis , Batak, Ambon, Sunda, Banjar, Bali, Manado,
dll. , Bersosialisasi dalam bahasa Inggris, bersosialisasi dalam bahasa mandarin, bersosialisasi dalam
bahasa Arab, bersosialisasi dalam bahasa Jepang, dan bersosialisasi dalam bahasa negara lainya.
Bentuk : mencari sahabat, Mencari pelanggan, menjual barang, mempromosikan produk, memberikan penerangan
pada masyarakat dll.

referensi : http://ilmu-sosial-dennis.blogspot.com